“Andai kalian mengetahui ape yg aku ketahui,
nescaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Indahnya hidup dengan iman. ...
Saat itulah terasa bahwa dunia bukan segala2nya...
Ada yg jauh lebih besar dari yg ada di depan mata...
Semuanya teramat kecil dibanding dengan balasan dan siksa Allah swt...
Saat itulah terasa bahwa dunia bukan segala2nya...
Ada yg jauh lebih besar dari yg ada di depan mata...
Semuanya teramat kecil dibanding dengan balasan dan siksa Allah swt...
Menyedari bahwa dosa diri x akan terpikul...
Siapa pun kita, jgn pernah berpikir bahwa...
dosa2 yg telah dilakukan akan terpikul leh kite....
Siapa pun!! Pemimpin ke, tokoh yg punya byk pengikut ke, org kaya ke...
Semua kebaikan dan keburukan akan kembali ke pelakunya...
dosa2 yg telah dilakukan akan terpikul leh kite....
Siapa pun!! Pemimpin ke, tokoh yg punya byk pengikut ke, org kaya ke...
Semua kebaikan dan keburukan akan kembali ke pelakunya...
Maha Benar Allah dengan firman-Nya dalam surah Al-An’am ayat 164....
“…Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan
kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri;
dan seorang yg berdosa x akan memikul dosa org lain....
Kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali,...
dan akan diberitakan- Nya kepadamu apa yg kamu perselisihkan.”
Lalu, pernah ke kita menghitung2 dosa yg telah kita lakukan...?
brape byk dan besar dosa2tu sume?
entah2, hitungannya x berbeza dgn jumlah nikmat Allah yg kita terima....Atau bahkan, jauh lebih byk lagi....
Masih ke kita merasa aman dgn mutu diri macam tu?.
Belumkah tersadar kalau x sorang pun mampu menjamin...bahwa esok kita belum berpisah dgn dunia...?
Belumkah tersedar kalau x sorang pun boley yakinbahwa esok ia masih boley beramal?
Belumkah tersedar kalau kelak masing2 kita sibuk mempertanggungjawab kanapa yg telah kita lakukan....
Menyedari bahwa diri teramat hina di hadapan Allah...
Di antara keindahan iman adalah anugerah pemahaman...
Ia datang ke dunia ini tanpa membawa apa2....
Dan akan kembali dgn selembar kain putih...
Itu pun sbb jasa baik org lain....
bahwa kita begitu hina di hadapan Allah swt....
Saat itulah, seorang hamba menemukan jati diri yg sebenarnya....Ia datang ke dunia ini tanpa membawa apa2....
Dan akan kembali dgn selembar kain putih...
Itu pun sbb jasa baik org lain....
Apa yg kita dapatkan pun x lebih dari anugerah Allah...
Kita pandai sbb org tua menyekolahkn kita....
Seperi itulah sunnatullah yg menjadi kebiasaan bagi setiap org tua...
Kekayaan yg kita peroleh boley berasal dari warisan org tua...
atau sbb berkat yg Allah berikan buat kita....
Kita pandai sbb org tua menyekolahkn kita....
Seperi itulah sunnatullah yg menjadi kebiasaan bagi setiap org tua...
Kekayaan yg kita peroleh boley berasal dari warisan org tua...
atau sbb berkat yg Allah berikan buat kita....
Kita sgt fakir di hadapan Allah swt....
Seperti itulah Allah nyatakan dlm surah Faathir ayat 15 sampai 17,
“Hai manusia, kamulah yg berkehendak kepada Allah;
dan Allah lah yg Maha Kaya (x memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.
Jika Dia menghendaki, nescaya Dia musnahkan kamu...
dan mendatangkan makhluk yg baru (untuk menggantikan kamu).
Dan yg demikian itu sekali2 x sulit bagi Allah.”
Menyedari bahwa syurga x akan dimasuki hanya dgn amal yg sedikit...
Mungkin, pernah terangan2 dlm benak kita...
bahwa sudah menjadi kemestian kalau Allah swt....
akan memasukkan kita kedalam syurga....
fikiran itu merasa diri telah byk beramal....
Siang malam, x henti2 kita menunaikan ibadah....
sbb melihat amal diri sudah lebih dari cukup..
bahwa sudah menjadi kemestian kalau Allah swt....
akan memasukkan kita kedalam syurga....
fikiran itu merasa diri telah byk beramal....
Siang malam, x henti2 kita menunaikan ibadah....
“Pasti, pasti saya akan masuk surga,”
begitulah keyakinan diri itu munculsbb melihat amal diri sudah lebih dari cukup..
Namun, ketika dinilai jauh ke generasi sahabat Rasul,..
kita akan melihat pemandangan lain....
Bahwa, para generasi sekaliber sahabat pun x penah selesa...
kalau mereka pasti masuk syurga.....
kita akan melihat pemandangan lain....
Bahwa, para generasi sekaliber sahabat pun x penah selesa...
kalau mereka pasti masuk syurga.....
Begitulah ketika turun perintah hijrah...
Mereka menatap keluarga yg ditinggal,
harta yg akan disita, dgn satu harapan:
Allah pasti akan memberikan balasan yg terbaik...
Dan itu adalah pilihan yg x boleh disia2kan...
Allah mempertemukan mereka dgn pasukan yg 3 kali lebih rmai...
dlm daerah yg bernama Badar....
Dan taruhan saat itu bukan adalah: nyawa....
Mereka menatap keluarga yg ditinggal,
harta yg akan disita, dgn satu harapan:
Allah pasti akan memberikan balasan yg terbaik...
Dan itu adalah pilihan yg x boleh disia2kan...
Allah mempertemukan mereka dgn pasukan yg 3 kali lebih rmai...
dlm daerah yg bernama Badar....
Dan taruhan saat itu bukan adalah: nyawa....
semua itu mereka tempuh demi meraih syurga....
Begitulah Allah menggambarkan mereka dlm surah Albaqarah ayat 214.
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akn masuk surga,
padahal belum datang kepadamu (cobaan)
sebagaimana halnya org2 terdahulu sebelum kamu?
Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan,
serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)
sehingga berkatalah Rasul dan org2 yg beriman bersamanya:
‘Bilakah datangnya pertolongan Allah?’
Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”
Menyedari bahwa azab Allah teramat pedih...
Apa yg boley kita bayangkan suatu ketika...
semua manusia berkumpul dalam tempat luas...
yg x sorang pun punya hak istimewa kecuali dgn izin Allah....
Jangankan hak istimewa, pakaian pun x ada....
Yg jelas dlm benak manusia saat itu cuma ade dua pilihan:
syurga atau neraka... Di dua tempat itulah pilihan akhir nasib seorang manusia....
semua manusia berkumpul dalam tempat luas...
yg x sorang pun punya hak istimewa kecuali dgn izin Allah....
Jangankan hak istimewa, pakaian pun x ada....
Yg jelas dlm benak manusia saat itu cuma ade dua pilihan:
syurga atau neraka... Di dua tempat itulah pilihan akhir nasib seorang manusia....
“Pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,
dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya.
Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yg cukup menyibukkannya.”
(QS. 80: 34-37)
dari ibu dan bapaknya, dari isteri dan anak-anaknya.
Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yg cukup menyibukkannya.”
(QS. 80: 34-37)
Mulailah bayang2 pedihnya seksa neraka tergambar jelas...
Kematian di dunia cuma sekali....
Sementara, di neraka org x pernah mati...
Kematian di dunia cuma sekali....
Sementara, di neraka org x pernah mati...
Selamanya merasakan pedihnya siksa. Terus, dan selamanya...
Seperti apa siksa neraka, Rasulullah saw. penah menggambarkan
sebuah contoh seksa yg paling ringan...
sebuah contoh seksa yg paling ringan...
“Sesungguhnya seringan2 siksa penghuni neraka pada hari kiamat
ialah seseorang yg di bawah kedua tumitnya
diletakkan dua bara api yg dapat mendidihkan otaknya....
Sedangkan ia berpendapat bahwa x ada seorang pun
yg lebih berat siksaannya daripada itu,
padahal itu adalah siksaan yg paling ringan bagi penghuni neraka.”
(HR. Bukhari dan Muslim)*** Belum saatnyakah kita menangis di hadapan Allah....
Atau entah2, hati kita sudah teramat keras...
untuk tersentuh dengan kekuasaan Allah yg teramat jelas di depan kita....
Imam Ghazali pernah memberi nasihat,
jika seorang hamba Allah x lagi mudah menangis...
sbb takut dengan kekuasaan Allah,
justeru menangislah sbb ketidakmampuan itu...(T_T)
1 comment:
eNTRY yg bgus...
seharusnya memang kita perlu risau jikalau hati kita sudah keras utk menangis kerana kekuasaan Allah S.W.T..
sMOGA kitA Sentiasa berada dlm redha-Nya..
Amin...
Post a Comment